MATERI AJAR
MATEMATIKA
DAN PENDIDIKAN PANCASILA
Hari / Tanggal : Selasa / 6 Agustus 2024
Kelas : 2. B
Materi :
Bilangan yang Lebih Besar dari 100
CP : Pada akhir fase A,
peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis,
menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi
(menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
Peserta didik menunjukkan
pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi
sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah
setengah dan seperempat.
TP : Mampu
memahami makna dan representasi bilangan, serta mengembangkan kemampuan
penggunaan bilangan.
1.
Mampu membilang
dengan mengelompokkan benda dalam ukuran yang sama untuk tiap kelompok.
2.
Memahami cara
merepresentasikan bilangan dengan menuliskan lambang bilangannya sampai
bilangan ribuan, serta dapat mengurutkan bilangan.
3.
Mampu memahami
ukuran relatif bilangan seperti melihat bilangan dalam ukuran puluhan atau
ratusan.
Bismillah…
Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana
kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.
·
Memperhatikan
susunan dan nilai tempat bilangan 3 angka.
·
·
Pikirkan ada berapa
banyak lompatan.
·
Perhatikan barisan
bilangan yang diberikan lalu cari tahu bagaimana perubahannya.
·
Temukan bahwa nomor
1 adalah 1 lompatan, nomor 2 dari 870 menjadi 880 adalah 10 lompatan, dan nomor
3 dari 700 menjadi 800 adalah 100 lompatan. Juga perhatikan nomor 4 dari 598
menjadi 597 adalah urutan bilangan yang berkurang 1.
·
Tuliskan setiap
bilangan yang bersesuai dengan tanda panah tersebut di buku siswa.
Berikan kesempatan kepada peserta didik
untuk memperhatikan dan memahami bahwa bilangan pada skala tersebut diperoleh
dengan menggunakan metode lompatan 10.
Jika sudah selesai matematikanya, kita lanjutkan ke
pelajaran Pendidikan Pancasila ya Nak..
Dimana Ibu Guru harapkan kalian nantinya bisa mengenali lima simbol Pancasila dalam Garuda Pancasila dengan
tepat.
Materi :
Makna Simbol-Simbol Pancasila
CP : Peserta
didik mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila
dalam lambang negara Garuda Pancasila, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di
lingkungan keluarga; mengenal para perumus Pancasila.
TP : Melalui
pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games
picture and picture menggunakan puzzle dan diskusi kelompok tentang
simbol Pancasila, peserta didik dapat mengenali lima simbol Pancasila dalam
Garuda Pancasila dengan tepat.
Arti 5 Sila Pancasila
Pancasila terdiri dari lima sila atau
asas yang dijadikan sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.
1.
Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa (simbol bintang)
Bintang
menggambarkan sebuah cahaya. Cahaya pada simbol bintang ini diibaratkan sebagai
cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada manusia.
2.
Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (simbol rantai)
Rantai pada
simbol kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran
yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Keterkaitan itu bermakna bahwa
bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu membahu, dan saling membutuhkan.
3.
Sila ketiga: Persatuan Indonesia (Simbol pohon beringin)
Pohon beringin
digambarkan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat
'berteduh' di bawah Negara Indonesia. Pohon beringin yang bersifat menjalar ke
segala arah dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah
nama Indonesia.
4.
Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan (Simbol kepala banteng)
Kepala banteng
memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya
musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.
5.
Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Simbol padi
dan kapas)
Padi dan kapas
merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama
negara yang adil adalah bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.
Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini
ya Nak..
Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua
hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.
Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya
sayang…
Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar