MATERI AJAR
MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN PANCASILA
Hari / Tanggal : Selasa / 14 Januari 2025
Kelas : 2. B
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Perkalian
Media : Video
CP :
Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.
TP :
· Memahami pengertian dari representasi bilangan dan mengembangkan kemampuan peserta didik menggunakan bilangan. Mencoba untuk menghubungkan satu bilangan dengan bilangan yang lain. Memahami pengertian perkalian dan mampu menggunakannya.
· Mengetahui kapan perkalian digunakan. Mengetahui kapan perkalian digunakan dan memahami pengertian perkalian dengan cara mengungkapkannya ke dalam sebuah kalimat matematika perkalian kemudian membaca kalimat matematikanya.
Bismillah…
Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.
·
Perkalian Sebagai Penjumlahan Berulang
Penjumlahan berulang adalah penjumlahan kelompok yang sama, yang
sama dengan perkalian .
Jika angka yang tepat diulang, maka kita dapat menulis penjumlahan berulang
dalam bentuk perkalian. Misalnya,
Karena perkalian adalah penjumlahan berulang, setiap penjumlahan
berulang dapat ditulis dalam dua cara:
Penjumlahan berulang juga membantu dalam mempelajari
fakta perkalian. Misalnya, jika Anda belum familier dengan fakta 7 × 3, Anda
mungkin merasa lebih mudah mengerjakan 7 × 3 dengan menulis 3 + 3 + 3 + 3 + 3 +
3 + 3 atau 7 + 7 + 7; lalu menjumlahkannya perlahan-lahan. Ini juga dapat
membantu untuk angka yang lebih besar, seperti 5 × 40. Akan lebih mudah jika
menulis 40 + 40 + 40 + 40 + 40 lalu menjumlahkan puluhannya.
Contoh : Andrew membeli 3 bungkus muffin. Setiap bungkus berisi 4 muffin. Berapa banyak muffin yang dibeli Andrew? Tiga bungkus yang masing-masing berisi 4 muffin juga dapat ditulis dalam bentuk angka sebagai 3 ✕ 4 atau 4 + 4 + 4, yang sama dengan 12. Jadi, totalnya, Andrew membeli 12 muffin.
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Materi : Menyebutkan identitas diri secara lengkap
CP :
Peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan kepercayaan di lingkungan rumah dan sekolah.
TP :
Melalui kegiatan menyebutkan identitas diri secara lengkap, peserta didik menunjukkan sikap beriman dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakannya sebagai cerminan nilai Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila.
Melalui kegiatan membedakan identitas diri dan teman, peserta didik menunjukkan sikap menghargai peberdaan dan sikap toleransi di tengah keberagaman.
Materi Pokok
1. Ayo mengidentifikasi identitas
2. Ayo menemukan persamaan dan perbedaan
identitas
Perhatikanlah gambar berikut!
Yang perempuan bernama Mega dan laki-laki
bernama Vino.
Mega berambut panjang.
Dan vino berambut pendek.
Ketika pergi sekolah, mega memakai rok dan
Vino memakai celana pendek sampai lutut.
Negara kita memiliki enam agama resmi yang
diakui.
Ada agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha, dan Konghucu.
Setiap agama memiliki tempat beribadah yang
berbeda, hari raya yang berbeda, cara beribadah yang berbeda, dan kitab suci
yang berbeda.
Identitas diri itu mencakup wajah,tinggi
badan, sifat, tingkah laku, dan gaya bicara.
Identitas sosial mencakup agama, suku, kelas sosial/ jabatan.
Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.
Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…
Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah pada kegiatan hari ini, di bidang matematika siswa sudah sebagian besar memahami bagaimana membuat suatu kalimat perkalian dengan penjumlahan berulang. Sedangkan di bidang Pendidikan Pancasila, siswa telah memahami bagaiman sikap dalam menghargai suatu perbedaan di lingkungannya.
BalasHapus