Senin, 30 November 2020

Tema 5 Subtema 3 PB 3 dan 4

 

Subtema 3                          :  Sikap Kepahlawanan

Pembelajaran                    :  3 (Tiga) dan 4 (Empat)

Hari / Tanggal                   :  Senin /  30 November 2020



 

BAHASA INDONESIA

Materi AJar

Memberipendapatatassuatucerita

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Gimin tinggal di Desa Lemah Abang, Karawang. Pekerjaannya sangat mulia. Banyak orang yang telah ia selamatkan. Namun demikian, banyak orang yang tidak peduli terhadap apa yang ia lakukan. Tidak ada ucapan terima kasih yang diberikan kepadanya. Pendapatannya sangat kecil dan tentunya kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Jam istirahatnya tidak menentu. Bahkan suatu saat, ia tidak bisa menikmati makan siangnya karena tiba-tiba ada pekerjaan yang harus ia lakukan. Hari raya pun terkadang ia harus masuk bekerja. Namun, Gimin tetap berusaha untuk bekerja sepenuh hati. Gimin sangat mencintai pekerjaannya. Ia sudah melakukan pekerjaannya hampir 30 tahun lamanya. Apa sebenarnya pekerjaan Gimin? Mengapa ia sangat senang dengan pekerjaannya?

Gimin adalah seorang penjaga pintu rel kereta api. Ia sangat bangga dengan apa yang ia lakukan karena ia bisa menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda motor, penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya. Panas terik atau guyuran air hujan tidak pernah ia pedulikan. Begitu juga dengan suara bising kendaraan. Ia tidak pernah terganggu dengan semua itu. Bahkan, umpatan dari mereka yang marah karena Gimin menutup pintu rel pun ia abaikan. Di dalam pikirannya yang ada hanyalah cara untuk menyelamatkan orang-orang.

 

Materi Ajar

Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesiayang pertama.

Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak KoperasiIndonesia (wikipedia).

Mohammad Hatta lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya merupakan seorang keturunan ulama tarekat di Batuhampar, dekat Payakumbuh, Sumatera Barat.[5]

 

IPA

Materi Ajar

PERISKOP

Periskop adalah sebuah teropong yang digunakan untuk kapal selam. Namun,Periskop tak hanya digunakan di kapal selam namun juga berfungsi untuk melihat.

Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.

benda yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita. 

1.       Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan periskop sederhana ini adalah :  

ü Menunjukkan cara pembuatan periskop sederhana

ü Menunjukkan cara kerja dari periskop c.

ü Menunjukkan sifat-sifat cahaya yang ada pada periskop

2.       Kegunaan

Kegunaan dari Periskop sederhana adalah untuk melihat benda yang  berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita.

 

 

PKn

Materi Ajar

Contoh Pengamalan Sila Pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa"

1.   Percaya dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2.   Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda.

3.   Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya.

4.   Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

5.   Memiliki sikap toleransi antar umat beragama.

6.   Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda


Contoh Pengamalan Sila Ke-2 "Kemausiaan yang adil dan beradab"

1.   Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

2.   Saling mencintai sesama manusia.

3.   Mengembangkan sikap tegang rasa.

4.   Tidak semena-mena terhadap orang lain.

5.   Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

 

Contoh Pengamalan Sila ke-3 "Persatuan Indonesia"

1.    Menempatkan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bangsa/negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

2.    Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.

3.    Cinta tanah air dan bangsa.

4.    Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.

 

Contoh Pengamalan sila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan"

1.    Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.

2.    Selalu mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, gubernur, dan walikota.

3.    Tidak memaksakan kehendak orang lain.

4.    Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

 

Contoh Pengamalan Sila ke-5 "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"

1.   Mengembangkan sikap dan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.

2.    Bersikap adil

3.    Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4.    Senang memberi bantuan dan pertolongan terhadap orang lain.

 

TUGAS

Berikan minimal 5 contoh pengamalan Pancasila dari sila Pertama sampai sila Kelima yang telah kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari! Kemudian, kirimkan tugasmu ke WA Guru ^,^

 

Jumat, 27 November 2020

Matematika "Menentukan FPB"

 Hari / Tanggal  :  Jum'at / 27 November 2020


PB.5

Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

 Ingat  lagi materi faktor dan kelipatan  pada pembelajaran terdahulu


Faktor suatu bilangan bisa diperoleh dengan menentukan bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tersebut.

Cara lain untuk menentukan faktor dari sebuah bilangan adalah dengan menentukan perkalian dua bilangan yang hasilnya merupakan bilangan tersebut. Dengan ketentuan, bilangan yang sama hanya ditulis satu kali.

 

Contoh:

Tentukan semua bilangan yang merupakan faktor  24 !

 b    Langkah-langkah menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah:

ü  Menentukan faktor dari masing-masing bilangan.

ü  Menentukan faktor persekutuan dari dua bilangan tersebut.

ü  Menentukan faktor persekutuan yang nilainya paling besar.

 

Contoh:

1.    Tentukan FPB dari 15 dan 20!

Jawab:

F 15 =  1, 3, 5, 15

F 20 =  1, 2, 4, 5, 10, 20

FP 15 dan 20 =  1, 3, 5.

FPB 15 dan 30 = 5

 

2.    Tentukan FPB dari 24 dan 45!

Jawab:

F 24 =  1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24

F 45 =  1, 3, 5, 9, 15, 45

FP 24 dan 45 =  1, 3.

FPB 24 dan 45 = 3

 

 

PB.6

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK atau FPB

 Perhatikan soal cerita berikut ini!

1.     Rio dan Dimas suka berenang. Rio berenang setiap 6 hari sekali, sedangkan Dimas berenang setiap 3 hari sekali. Jika hari ini mereka berenang bersama, berapa hari lagi mereka akan berenang bersama?

Penyelesaian:

            Masalah diatas dapat diselesaikan dengan menggunakan KPK.

            K6  =  6, 12, 18, 24, 30, ...

            K3  =  3, 6, 9, 12, ...

            KPK 6 dan 3  =  6.

Jadi, mereka akan berenang bersama 6 hari lagi.

 

2.     Ibu mempunyai 16 apel dan 40 jeruk. Ibu akan memasukkan buah-buahan tersebut dalam beberapa kantong plastik. Isi setiap plastik sama. Berapa jumlah plastik terbanyak yang dibutuhkan Ibu?

Penyelesaian:

Masalah diatas dapat diselesaikan dengan menggunakan FPB.

            F16  =  1, ,2 , 4, 8, 16

            F40  =  1, 2, 4, 5, 8, 10, 20, 40

            FPB  16 dan 40  =  8

            Jadi, jumlah plastik terbanyak yang dibutuhkan Ibu adalah 8.

 

 

 

 

Silahkan anak-anak mengerjakan latihan di Google Form berikut :

https://forms.gle/LXaZU6BudHghJ2XT6

Kelas 2.B. "Matematika dan Seni Rupa"

                                                                                       MATERI AJAR MATEMATIKA DAN SENI RUPA     Hari / Tangg...