MATERI AJAR
TEMA 5 : PAHLAWANKU
Subtema 3 : Sikap Kepahlawanan
Pembelajaran : 1 dan 2
Tanggal : 27 November 2020
Bahasa Indonesia
Materi Ajar
Pahlawan Indonesia
Pahlawan adalah seseorang yang berjuang untuk negara. Setiap negara mempunyai pahlawan nasional. Ia melakukan sesuatu yang berani dan membanggakan.
Indonesia memiliki banyak pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Mereka berjuang mengangkat senjata untuk mengusir penjajah dari Indonesia.
Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini tidak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan. Mereka bukan hanya mengorbankan harta, namun juga jiwa dan raga. Karena perjuangan mereka, kita dapat menikmati kebebasan; kebebasan dalam menentukan cita-cita, mendapatkan pendidikan, serta kebebasan mengemukakan pendapat.
Tuliskan informasi yang terdapat dalam wacana Pahlawan Indonesia
IPA
Materi Ajar
Pengertian mengenai Cermin sendiri ialah suatu permukaan yg licin, dan dapat menciptakan suatu Pantulan Bayangan benda dengan Sempurna. Cermin ini sering kali digunakan oleh Manusia, dan bisa dikatakan bahwa Cermin sebagai salah satu Benda Mati yg sangat sering dicari oleh Manusia.
A. Sifat Bayangan Cermin Datar
Pengertian mengenai Bayangan Cermin Datar ialah cermin yg memiliki permukaan datar seperti bentuk garis lurus. Bayangan dari benda yg dibentuk oleh cermin datas akan memiliki ukuran panjang dan lebar yg sama persis dengan benda tersebut. Dengan jarak yg dibentuk diantara benda serta cermin adalah sama dengan jarak antara cermin serta bayangannya.
Contoh Cermin Datar didalam Kehidupan Sehari – Hari adalah cermin rias yg dipakai sehari – hari oleh kalian. Adapun untuk Sifat – Sifat Cermin Datar antara lain :
1. Bayangan bersifat maya bayangan pada cermin datar akan berada didalam cermin.
2. Memiliki tinggi yang sama dengan objek objek akan tampak sama tingginya dengan bayangan
3. apabila bercermin pada cermin datar.
4. Memiliki ukuran yang sama dg objek ukuran yang dihasilkan oleh bayangan pun akan tampak
5. sama seperti objek aslinya.
6. Bayangan bersifat tegak
7. Pada seseorang berdiri tegak, maka tubuh pada cermin datar akan tampak terlihat serta tubuhnya tidak terbalik, bagian kepala akan tetap berada pada kepala dan kaki akan tetap pada kaki.
8. Bayangan bersifat terbalik
Pada saat bercermin menggunakan cermin datar, bagian kiri dari objek akan terlihat menjadi bagian kanan dan begitu juga sebaliknya, bagian kanan akan menjadi bagian kiri.
B. Sifat Bayangan Cermin Cekung
Pengertian Bayangan Cermin Cekung adalah jenis cermin yg mempunyai permukaan berbentuk cekung atau lengkungan teratur ke bagian dalam mirip dengan bentuk permukaan bola. Pada bagian tengah cermin akan memiliki jarak yang lebih jauh ke benda dari pada bagian sisi atau tepi cermin. Terdapat sebuah titik imajiner yang menjadi pusat dari kelengkungan cermin tersebut yg mempunyai jarak sama dg setiap titik pada permukaan cermin.
Contoh Penggunaan Cermin Cekung pada Kehidupan Sehari – Hari biasanya digunakan untuk pemantulan lampu kendaraan, agar cahaya yg dihasilkan tampak menyebar atau tidak bertumpu pada satu titik saja. Cermin Cekung sendiri biasa digunakan pula pada senter, dan beberapa tipe lampu sorot yang lainnya.
Untuk Sifat – Sifat Cermin Cekung antara lain :
1. Sifat bayangan akan tampak nyata, terbalik, tegak, serta diperkecil apabila objek diletakan lebih besar dari pada titik fokus cermin.
2. Sifat bayangan akan tampak nyata, terbalik, tegak, serta diperkecil apabila objek diletakan diantara titik fokus cermin.
C. Sifat Bayangan Cermin Cembung
Pengertian Bayangan Cermin Cembung ialah jenis cermin yg memiliki permukaan dg bentuk melengkung ke luar. Pada bagian tengah cermin akan memiliki jarak lebih dekat ke benda dari pada bagian tepiannya. Pada cermin cembung juga terdapat titik imajiner yg menjadi pusat kelengkungan cermin itu sendiri yg memiliki jarak yg sama dgn setiap titik pada permukaan cermin.
Contoh Cermin Cembung disetiap harinya, biasanya digunakan pada kaca spion kendaraan. Adapun didalam Sifat – Sifat Cermin Cembung antara lain :
1. Sifat bayangan akan tampak maya dimana bayangan akan tampak berada didalam cermin.
2. Sifat bayangan tampak tegak bayangan dari objek akan tetap tampak sama seperti objek aslinya.
3. Sifat bayangan diperkecil dimana ukuran objek pada cermin akan tampak lebih kecil dari objek aslinya.
IPS
Materi Ajar
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibu kotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatra dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era ini.
PKn
Materi Ajar
Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai nilai - nilai yang dapat dihidupi oleh masyarakat Indonesia.Setiap sila - sila yang terkandung dalam Pancasila,masing - masing memiliki makna sendiri dan dapat diterapkan di kehidupan sehari - hari sesuai yang terkandung dalam makna tersebut, berikut ini beberapa contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
A. Sikap yang sesuai dengan sila pertama
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing
2. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing
3. Saling menghormati antarumat beragama
4. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
B. Contoh sikap yang sesuai dengan sila kedua
Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan
2. Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan
3. Membela kebenaran dan keadilan
4. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama
5. Tidak melakukan diskriminatif
C. Contoh sikap yang sesuai dengan sila ketiga.
Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai warga Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Cinta pada tanah air dan bangsa
2. Menjaga nama baik bangsa dan Negara
3. Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri
4. Ikut serta dalam ketertiban dunia
5. Menjunjung tinggi persatuan bangsa
6. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
D. Contoh sikap yang sesuai sila keempat
Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah
2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
4. Menghormati hasil musyawarah
5. Ikut serta dalam pemilihan umum
E. Contoh sikap yang sesuai sila kelima.
Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil pada semua orang.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
1. Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan
2. Menghargai hasil karya orang lain
3. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
4. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
5. Menghormati hak dan kewajiban orang lain
SBdP
Materi Ajar
Hari Merdeka
Pencipta: H Mutahar
Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar