MATERI AJAR
Hari/ Tanggal : Senin, 22 April 2024
Tema 7 : Kebersamaan
Subtema 4 : Kebersamaan
di Tempat Wisata
Pembelajaran : 1
dan 2
Bismillah..
Assalamualaikum
Anak sholih dan sholihah…
Bagaimana
kabarnya hari ini?
Masih
semangat kah Nak?
Inshaa
Allah masih selalu semangat ya sayang…
Masya
Allah… anak-anak hebat Ibu guru!
Pada Pembelajaran 1 Tema 7 Subtema 4 Kebersamaan di Tempat Wisata akan
mempelajari tentang memahami sikap hidup rukun, menyebutkan isi dongeng,
menyatakan pecahan setengah seperempat dan sepertiga sebagai bagian dari
keseluruhan, menyajikan pecahan setengah seperempat dan sepertiga yang
bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret,
mengidentifikasi ciri-ciri karya hiasan dengan bahan alam, cara menggunakan
bahan alam dan alat untuk membuat karya hiasan, mengidentifikasi
langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan alam, dan membuat karya
hiasan dengan bahan alam, mengidentifikasi dan menyajikan data
karakteristik masing-masing teman sekolah, menemukan, melengkapi dan
menjelaskan kata sapaan dalam dialog, mengoreksi kebenaran kata sapaan yang
telah ditulis. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti
kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.
Ayo Mengamati
Asal-Usul Kota Surabaya
Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara Ikan Hiu Sura
dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya sama-sama
kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama
rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi, namun belum pernah ada yang menang
ataupun yang kalah. Akhirnya mereka mengadakan kesepakatan.
Sura |
: |
"Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya." |
Buaya |
: |
"Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?" |
Sura |
: |
"Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi
daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnya di dalam air dan harus
mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu barkuasa di daratan dan mangsamu
harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita
tentukan batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang
surut!" |
Buaya |
: |
"Baik, aku setujui gagasanmu itu!" |
Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada lagi perkelahian
antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah
masing-masing.
Namun pada suatu hari, Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini
dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal
ini memang tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari, Buaya memergoki perbuatan
Ikan Hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah melihat Hiu Sura melanggar
janjinya.
Buaya |
: |
"Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati
berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah
kekuasaanku? |
Sura |
: |
"Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair. Bukankah aku
sudah bilang, bahwa aku adalah penguasa di air?" |
Buaya |
: |
"Apa? Sungai itu tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu
ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!" |
Sura |
: |
"Tidak bisa! Aku kan tidak pernah bilang kalau di air itu hanya air
laut, tetapi juga air sungai" |
Buaya |
: |
"Kau sengaja mencari gara-gara, Sura." |
Sura |
: |
"Tidak! kukira alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang
benar!" |
Buaya |
: |
"Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!" |
Sura |
: |
"Aku tidak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan
air laut adalah kekuasaanku!" |
Karena tidak ada yang mau mengalah, maka pertempuran sengit antara Ikan Hiu
Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat.
Buaya mendapat gigitan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan.
Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membengkok ke kiri. Sementara ikan
Sura juga tergigit ekornya hingga hampir putus, lalu ikan Sura kembali ke
lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.
Pertarungan antara ikan Hiu yang bernama Sura dan Buaya ini sangat berkesan
di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu
dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat
lambang Kota Surabaya, yaitu gambar "ikan sura dan buaya".
Ayo Membaca
Ayo membaca teks dongeng "Asal-Usul Kota Surabaya" di atas!
Simak video Asal-usul Kota Surabaya berikut ini !
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah!
1. Mengapa Sura dan Buaya selalu bertengkar?
Jawab: Karena berebut wilayah kekuasaan.
2. Bagaimana cara mereka menyelesaikan perselisihan mereka?
Jawab: Mereka membagi wilayah kekuasaan
menjadi 2 bagian sama besar. Wilayah laut bagian Sura sedangkan, wilayah darat
bagian Buaya.
3. Mengapa Buaya sangat marah kepada Sura setelah perjanjian mereka?
Jawab: Karena Sura melanggar janji mencari
makan di sungai.
4. Kisah Sura dan Buaya sering dikaitkan dengan asal usul kota …
Jawab: Surabaya.
5. Bagaimana pendapatmu agar kita bisa hidup bersama?
Jawab: Saling menghargai, jujur, dan rukun
Hiu Sura dan Buaya sepakat membagi dua wilayah. Bagian laut wilayah Sura,
darat wilayah Buaya.
Wilayah Buaya adalah setengah bagian, dilambangkan 1/2.
Wilayah Hiu Sura adalah setengah bagian, dilambangkan 1/2.
Ayo Berlatih
Nyatakan gambar yang diarsir di bawah dalam pecahan!
Pasangkanlah gambar dengan pecahan yang sesuai!
Setiap siswa harus mengenal makhluk lain.
Siti melihat banyak hewan di kebun binatang.
Setiap siswa harus menyayangi hewan.
Hari ini siswa mengerjakan tugas secara berkelompok.
Setiap kelompok harus bekerja sama.
Tugasnya adalah membuat prakarya dengan bahan alami.
Sebelum membuat prakarya, setiap kelompok menyiapkan bahan.
Bahan-bahan yang digunakan adalah tanah liat dan pewarna.
Siswa membeli bahan dari pasar.
Ayo Berkreasi
Buatlah kreasi buaya dari tanah liat!
Alat dan Bahan
- Tanah
liat secukupnya
- Pelumas
(minyak goreng)
- Cat
- Alas
(tripleks dan lain-lain)
- Air
Langkah Membuat
- Siapkan
bahan dan alat yang diperlukan.
- Ambil
tanah liat secukupnya.
- Lenturkan
tanah liat di tripleks agar lentur dan mudah dibentuk.
- Lumuri
degan minyak goreng supaya tidak lengket.
- Bentuk
bagian-bagian buaya seperti gambar 1-7.
- Rapikan
dengan tangan dan lumasi minyak goreng agar tidak lengket.
- Jemur
selama 1-2 hari supaya tidak pecah-pecah.
- Ampelas
permukaannya supaya halus.
- Cat
sesuai keinginan dan keringkan.
Ayo Berlatih
Coba kamu cari informasi tempat wisata kesukaan temanmu!(Ini hanya contoh
saja silahkan sesuaikan dengan jumlah temanmu)
Berdasarkan informasi yang kamu peroleh dari tabel di atas, isilah tabel
berikut!
No. |
Nama Tempat Wisata |
Banyak Siswa yang menyukai |
1. |
Kebun binatang surabaya |
4 |
2. |
Raja Ampat |
3 |
3. |
TMII |
3 |
4. |
Lain-lain |
1 |
Coba kamu sajikan informasi tempat wisata kesukaan temanmu dalam grafik
berikut!
Ayo Berdiskusi
Ayo diskusikan bagaimana sikapmu terhadap teman yang memiliki tempat wisata
kesukaan yang berbeda!
Tulislah hasil diskusimu!
Kita harus menghormati dan menghargai tema yang memiliki tempat wisata
kesukaan yang berbeda.
Ayo Berlatih
Lengkapilah dialog berikut dengan kata yang disediakan!
Sura |
: |
"Aku bosan terus-menerus berkelahi, (Buaya)." |
Buaya |
: |
"Aku juga, (Sura). Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi
berkelahi? |
Sura |
: |
"Untuk mencegah perkelahian di antara (Kita), sebaiknya kita membagi daerah
kekuasaan menjadi dua." |
Buaya |
: |
"Baik, (Aku) setujui gagasanmu itu!" |
Buaya |
: |
"(Kau) sengaja mencari
gara-gara, Sura?" |
Sura |
: |
"Tidak! kukira alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang
(benar)!" |
Buaya |
: |
"Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!" |
Sura |
: |
"Aku tidak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air (laut) dan
air (sungai) adalah kekuasaanku!" |
Alhamdulillah
untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.
Apakah
anak-anak bahagia belajar hari ini? (refleksi)
Apakah
anak-anak nyaman belajar hari ini?
Apa
yang telah kalian pelajari hari ini? (Review)
Terimakasih
atas kerjasamanya hari ini dalam pembelajaran. Tetap menjadi anak yang baik.
Mari
kita tutup pembelajaran hari ini dengan berdoa.
Ibu
guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar