Selasa, 05 Agustus 2025

Kelas 2 Zubair bin Awwam "Seni Rupa"

                                                                  MATERI AJAR

SENI RUPA

 

Hari / Tanggal                   :  Rabu / 6 Agustus 2025

Kelas                                  :  Zubair bin Awwam

Mata Pelajaran                 :  Seni Rupa

Bab 1                                  :  Melihat dan Menggunakan Warna


CP                                       :  Peserta didik memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan  menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa.


TP                                        : 

Setelah mengikuti pembelajaran ini, murid diharapkan dapat:

  1. Mengenali warna primer dan warna sekunder.

  2. Mengaitkan warna dengan suasana yang dirasakan.

  3. Mengekspresikan suasana hati melalui gambar dan warna.

  4. Menjelaskan hasil karya kepada guru dan teman.

  5. Menunjukkan sikap menghargai hasil karya teman.


Media                                  : Video

 

Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

A. Pengenalan Warna

  • Warna Primer adalah warna dasar yang tidak bisa dihasilkan dari campuran warna lain. Contohnya:

    • Merah

    • Kuning

    • Biru

  • Warna Sekunder adalah warna hasil dari campuran dua warna primer:

    • Merah + Kuning = Oranye

    • Kuning + Biru = Hijau

    • Merah + Biru = Ungu

B. Warna dan Suasana

  • Warna memiliki makna atau kesan tertentu yang bisa mewakili perasaan atau suasana hati.

  • Contoh hubungan warna dan suasana:

    • Merah → semangat, marah, berani

    • Kuning → bahagia, ceria

    • Biru → tenang, sedih

    • Hijau → segar, damai

    • Abu-abu → mendung, dingin

C. Menggambar Suasana

  • Setiap orang bisa mengekspresikan perasaannya melalui gambar.

  • Gambar bisa menceritakan perasaan bahagia, sedih, takut, atau gembira.

  • Suasana bisa ditunjukkan melalui bentuk gambar dan pilihan warna.


Simak Video di bawah ini!


Okee..

Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..

Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.

Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…

 

Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Senin, 04 Agustus 2025

Kelas 2 Zubair bin Awwam. "Matematika dan Pendidikan Pancasila"

 

MATERI AJAR

MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN PANCASILA

 

 

Hari / Tanggal                 :  Selasa / 5 Agustus 2025

Kelas                                 :  2 Zubair bin Awwam

Materi                               :  Bilangan yang Lebih Besar dari 100

CP                                    : Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.

Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak, pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat.

TP                                :  Mampu memahami makna dan representasi bilangan, serta mengembangkan kemampuan penggunaan bilangan.

1.    Mampu membilang dengan mengelompokkan benda dalam ukuran yang sama untuk tiap kelompok.

2.    Memahami cara merepresentasikan bilangan dengan menuliskan lambang bilangannya sampai bilangan ribuan, serta dapat mengurutkan bilangan.

3.    Mampu memahami ukuran relatif bilangan seperti melihat bilangan dalam ukuran puluhan atau ratusan.

 

 

Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.


·         Memperhatikan susunan dan nilai tempat bilangan 3 angka.

·         Bagi anak yang kurang memahami soal ini, gunakan bagan nilai tempat agar anak dapat memahami nilai tempat .

·         Pikirkan ada berapa banyak lompatan.

·         Perhatikan barisan bilangan yang diberikan lalu cari tahu bagaimana perubahannya.

·         Temukan bahwa nomor 1 adalah 1 lompatan, nomor 2 dari 870 menjadi 880 adalah 10 lompatan, dan nomor 3 dari 700 menjadi 800 adalah 100 lompatan. Juga perhatikan nomor 4 dari 598 menjadi 597 adalah urutan bilangan yang berkurang 1.

·         Tuliskan setiap bilangan yang bersesuai dengan tanda panah tersebut di buku siswa.

 

Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan dan memahami bahwa bilangan pada skala tersebut diperoleh dengan menggunakan metode lompatan 10.


Jika sudah selesai matematikanya, kita lanjutkan ke pelajaran Pendidikan Pancasila ya Nak..

Dimana Ibu Guru harapkan kalian nantinya bisa mengenali lima simbol Pancasila dalam Garuda Pancasila dengan tepat.

 

Materi                                  :  Makna Simbol-Simbol Pancasila

CP                                           : Peserta didik mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga; mengenal para perumus Pancasila.

TP                                :  Melalui pengamatan gambar, menyimak video, membaca teks, tanya jawab, bercerita, games picture and picture menggunakan puzzle dan diskusi kelompok tentang simbol Pancasila, peserta didik dapat mengenali lima simbol Pancasila dalam Garuda Pancasila dengan tepat.



Arti 5 Sila Pancasila

Pancasila terdiri dari lima sila atau asas yang dijadikan sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.

1.    Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa (simbol bintang)

Bintang menggambarkan sebuah cahaya. Cahaya pada simbol bintang ini diibaratkan sebagai cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada manusia.

 

2.    Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (simbol rantai)

Rantai pada simbol kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Keterkaitan itu bermakna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu membahu, dan saling membutuhkan.

 

3.    Sila ketiga: Persatuan Indonesia (Simbol pohon beringin)

Pohon beringin digambarkan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat 'berteduh' di bawah Negara Indonesia. Pohon beringin yang bersifat menjalar ke segala arah dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

 

4.    Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan (Simbol kepala banteng)

Kepala banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

 

5.    Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Simbol padi dan kapas)

Padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil adalah bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.

 

 

Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..

Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.

Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…

 

Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.





















 

Minggu, 03 Agustus 2025

Kelas 2 Zubair bin Awwam "Bahasa Indonesia"

 

MATERI AJAR

BAHASA INDONESIA

 

Hari / Tanggal                :  Senin / 5 Agustus 2024

Kelas                               :  2 Zubair bin Awwam

Materi                             :  Mengenal Berbagai Jenis Perasaan dan Penyebabnya

CP                                           : 

·      Menyimak

1.    Peserta didik mampu bersikap menjadi penyimak yang baik.

2.    Peserta didik mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

·      Membaca dan Memirsa

1.    Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pengamat yang baik.

2.    Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak.

3.    Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang diamati dengan bantuan ilustrasi.

·      Berbicara dan Mempresentasikan

1.    Peserta didik mampu melafalkan teks dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

2.    Peserta didik mampu bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan.

3.    Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara lisan dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi.

4.    Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar, serta menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan lingkungan.

·      Menulis

1.    Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis, jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media digital.

2.    Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik.

3.    Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon tentang pengalaman diri, menulis kembali narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca atau didengar, menulis teks prosedur tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks eksposisi tentang kehidupan sehari-hari.

TP                                   : 

·      Melalui membaca bersama teman secara bergantian, peserta didik dapat menyebutkan kata yang sering ditemui sehari-hari.

·      Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menulis huruf kapital pada unsur nama dalam penulisan kalimat.

·      Melalui membaca bersama teman secara bergantian, peserta didik dapat menemukan informasi pada sebuah bacaan.

·      Melalui membuat peta berpikir, peserta didik dapat menuliskan kata-kata penyebab rasa takut.

·      Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menulis kalimat dengan menggunakan tanda baca titik, huruf kapital, dan spasi dengan tepat.

 

Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

Baik, hari ini kita akan belajar Bahasa Indonesia. Apakah anak-anak sudah siap untuk belajar?

Jika sudah, berikut materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang akan kalian pelajari hari ini.

Silahkan disimak materinya ya Nak.. ^,^



·         Tunjukkan judul cerita “Kiki dan Cici”. Tanyakan kepada peserta didik, siapakah Kiki dan Cici?

·         Apa yang kira-kira terjadi pada mereka berdua?




·         Mintalah peserta didik membaca cerita “Kiki dan Cici” bersama teman secara bergantian.

·         Berkelilinglah untuk membantu peserta didik yang kesulitan membaca.


Jelaskan arti kosakata baru kepada peserta didik.



·         Minta para peserta didik mengerjakan soal latihan agar mereka memahami makna kosakata baru.

Kunci Jawaban

1. Usil

2. Dekorasi



·         Ingatkan pada Bahas Bahasa sebelumnya, yaitu tentang penggunaan huruf kapital pada awal kalimat.

·         Lalu, jelaskan bahwa huruf kapital juga digunakan pada huruf pertama unsur nama.

·         Tegaskan bahwa ini tetap berlaku meskipun unsur nama berada di tengah atau akhir kalimat.

·         Dampingi peserta didik untuk membaca ulang cerita.

·         Minta peserta didik untuk menemukan huruf kapital di setiap unsur nama.

·         Minta peserta didik untuk menyebutkan banyaknya nama Kiki disebut dalam wacana.

·         Minta peserta didik untuk menyebutkan banyaknya nama Cici disebut dalam wacana.



·         Dampingi peserta didik untuk mengamati dua kalimat tidak sempurna di buku

·         mereka.

·         Kemudian, mintalah peserta didik untuk menyunting kalimat tersebut dengan menambahkan huruf kapital pada awal unsur nama.

 

Kunci Jawaban

1. Riri anak yang usil.

2. Titu main dengan Tuti.



·         Minta peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari empat anak.

·         Beri mereka waktu untuk berdiskusi mengenai rasa takut dan penyebabnya.

·         Berkelilinglah untuk mengamati jalannya diskusi tiap-tiap kelompok. Catatlah cara peserta didik menyampaikan pendapat, menanggapi komentar teman, dan menunggu giliran berbicara.



Minta peserta didik mengamati gambar peta berpikir di Buku Siswa.

2. Kemudian, beri tahu para peserta didik bahwa mereka akan bersama-sama membuat peta berpikir tentang penyebab rasa takut.

3. Buatlah empat kelompok penyebab rasa takut: keadaan, benda, suara, dan binatang.

4. Anda boleh membuat peta berpikir di papan tulis atau di selembar karton besar.

5. Minta peserta didik bergantian menuliskan penyebab rasa takut masin-gmasing pada peta berpikir.

6. Bila ada peserta didik yang kesulitan menulis, bantulah dengan mengeja suku kata.

 

Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..

Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.

Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…

 

Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.



















Kelas 2 Zubair bin Awwam "Bahasa Indonesia"

 MATERI AJAR BAHASA INDONESIA Hari / Tanggal          :  Jumat / 12 September 2025 Tema                              :  Menjaga Kesehatan Ma...