Selasa, 21 Januari 2025

Kelas 2.B. "Seni Rupa dan Matematika"

                                                                 MATERI AJAR

MATEMATIKA DAN SENI RUPA

  

Hari / Tanggal                   :  Rabu / 22 Januari 2025

Kelas                                 :  2. B

Mata Pelajaran                  :  Matematika

Materi                                 :  Sifat Perkalian

Media                            :  Video

CP                                       : 

Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.

 

TP                                :  

·         Memahami pengertian dari representasi bilangan dan mengembangkan kemampuan peserta didik menggunakan bilangan. Mencoba untuk menghubungkan satu bilangan dengan bilangan yang lain. Memahami pengertian perkalian dan mampu menggunakannya.

·         Mengetahui kapan perkalian digunakan. Mengetahui kapan perkalian digunakan dan memahami pengertian perkalian dengan cara mengungkapkannya ke dalam sebuah kalimat matematika perkalian kemudian membaca kalimat matematikanya.


Bismillah…

Assalamu’alaikum anak sholih dan sholihah. Bagaimana kabarnya pagi ini? In syaa Allah dalam keadaan sehat semua ya Nak, aamiin.

·      

·         Pengertian Sifat Komutatif
Sifat komutatif secara umum berarti sifat di dalam operasi hitung yang terjadi pada dua bilangan yang memiliki bisa melakukan pertukaran letak antar-bilangan tetapi tetap menghasilkan bilangan yang sama.  Artinya, suatu operasi hitung dikatakan memiliki sifat komutatif jika letak bilangannya saling ditukarkan, akan tetap menghasilkan hasil yang sama meskipun bilangan itu merupakan bilangan positif maupun negatif. Sifat komutatif hanya bisa digunakan di dalam operasi hitung penjumlahan dan perkalian saja, sedangkan pada pengurangan dan pembagian tidak bisa.
 
·         Sifat Komutatif dalam Operasi Hitung Penjumlahan
Sifat komutatif pada operasi hitung bilangan penjumlahan ini berarti dua bilangan yang dijumlahkan hasilnya sama meskipun bilangannya berbeda dan letak antar-bilanganya ditukar.  Rumus dari sifat komutatif penjumlahan ini adalah:  a + b = b + a = c 
Keterangan:  a dan b = bilangan operasi hitung c = hasil operasi hitung penjumlahan. 
Contoh:  1 + 4 = 4 + 1 = 5.  2 + 5 = 5 + 2 = 7 3 + 6 = 6 + 3 = 9 Dari contoh-contoh di atas dapat dipahami bahwa angka-angka yang ditukar posisinya kemudian dijumlahkan menghasilkan hasil yang sama. 
 
·         Sifat Komutatif dalam Operasi Hitung Perkalian 
Sifat komutatif pada operasi hitung bilangan perkalian sama dengan pada penjumlahan, yaitu ketika bilangan dikalikan dan kemudian ditukar-tukar posisinya akan tetap menghasilkan hasil yang sama.  Rumus dari sifat komutatif perkalian ini adalah:  a x b = b x a = c 
Keterangan:  a dan b = bilangan yang dioperasikan c = hasil operasi hitung perkalian.  
Contoh:  1 x 4 = 4 x 1 = 4  2 x 5 = 5 x 2 = 10 3 x 6 = 6 x 3 = 18 Dari contoh di atas dapat dipahami bahwa ketika dua bilangan dikalikan dan ditukar posisinya, hasilnya akan tetap sama. 
 
·         Alasan Sifat Komutatif Tidak Berlaku pada Pengurangan dan Pembagian
Seperti yang dijelaskan pada pengertian sifat komutatif sebelumnya, sifat komutatif memang hanya berlaku pada operasi hitung bilangan penjumlahan dan perkalian saja. Lantas, mengapa komutatif tidak bisa diberlakukan pada operasi hitung pengurangan dan penjumlahan? Jawabannya : ketika ditukar posisinya, baik pengurangan maupun penjumlahan akan menghasilkan hasil yang tidak sama. Berbeda dengan perkalian dan penjumlahan dimana ketika dua bilangan yang dijumlahkan atau dikalikan, kemudian ditukar posisinya akan menghasilkan hasil yang sama. Artinya, dapat dirumuskan pengurangan dan pembagian dalam hukum komutatif adalah berikut ini:  a - b ≠ b - a atau a : b ≠ b : a 
Contoh: 
1.       5 - 2  ≠ 2 – 5
Karena 5 - 2 hasilnya adalah 3, sedangkan 2 - 5 hasilnya adalah -3. Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa, ketika dua bilangan bulat dikurangkan dan posisinya ditukar akan menghasilkan hasil yang berbeda. 


2.       8 : 2  ≠  2 : 8
Karena 8 : 2 sama dengan 4, sementara 2 : 8 hasilnya adalah ¼.  Dari contoh operasi pembagian bilangan di atas dapat dilihat bahwa ketika dua bilangan bulat dibagi hasilnya tidak akan sama jika bilangannya ditukar posisinya. 
 



Praktik Teknik Kolase dari Kertas

Ayo, membua membuat kolase dengan menempel.

Lakukan percobaan teknik menempel.

Bahannya dari kertas.

Jenis kertanya origami atau berwarna.

Buatlah karya kolase yang menarik.

Lihat gambar atau video di bawah ini.

Ikuti petunjuk guru!



Alat dan Bahan

1.      Kertas HVS

2.      Kertas origami

Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.


Tunjukkan kamu anak kreatif!


1.      Potonglah kertas origami.
Tempelkan contoh pola di samping.

2.      Lakukanlah dengan mandiri!

3.      Kumpulkan va yamu pada gunu
Seluruh karya akan di paiang
di kelas!

 

Berkreasi dengan Kolase

Membuat karya kolase sangat mudah.

Kamu dapat membuat dengan bahan di sekitarmu.

Buatlah pola dengan spidol di kertas.

Beri lem pada pola.

Tempelkan bahan yang sudah dipotong pada pola.





Alhamdulillah, materi hari ini cukup sampai di sini ya Nak..

Silahkan diiulas kembali di rumah bersama orangtua hebat kalian yaa… Jangan lupa ucapkan terimakasih, atas jasa orangtua kalian.

Jangan lupa shalatnya dilaksanakan di rumah ya sayang…

 

Ibu Guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

1 komentar:

  1. Alhamdulillah dalam pembelajaran hari ini, siswa sudah memahami beberapa sifat perkalian. 75% siswa juga telah dapat menentukan kalimat perkalian, dari beberapa jenis soal yang diberikan oleh guru. Dalam kegiatan seni rupa, siswa dapat membuat bentuk kolase dari imajinasi siswa sendiri.

    BalasHapus

Kelas 2.B. "Bahasa Indonesia"

  MATERI AJAR BAHASA INDONESIA Hari / Tanggal             :  Senin / 10 Maret 2025 Mata Pelajaran           :  Bahasa Indonesia Materi      ...